Nur Aisah & Wulan Syafitri (Mahasiswa Jurusan Manajemen Keuangan Universitas Pamulang)
Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah membawa masyarakat memasuki era digital, dimana informasi tersebar dengan sangat cepat dan aktivitas bisnis berlangsung dalam jaringan yang saling terhubung. Dalam konteks ini, komunikasi menjadi aspek krusial untuk memastikan bahwa setiap individu maupun unit kerja dalam perusahaan dapat berkoordinasi secara efektif guna mencapai tujuan bersama.
Komunikasi bisnis mencakup proses penyampaian informasi, gagasan, opini, dan strategi melalui berbagai media, baik yang bersifat personal maupun nonpersonal. Tujuan utamanya adalah untuk meminimalisirkan kesalahpahaman, memperkuat koordinasi, serta memperlancar jalannya proses kerja. Permasalahan utama yang dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana komunikasi bisnis yang efektif dapat meningkatkan daya saing perusahaan ditengah perubahan teknologi dalam operasionalnya.
Komunikasi dikatakan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat diterima, dipahami, dan direspons secara tepat oleh penerima. Efektivitas ini ditandai oleh kejelasan isi pesan, ketepatan waktu penyampaian, kecepatan media komunikasi serta kemampuan penerima dalam menafsirkan informasi sesuai dengan maksud awal. Komunikasi yang berjalan dengan baik akan mendukung koordinasi, memperlancar operasional, memperkuat proses pengambilan keputusan, serta membangun hubungan profesional yang baik dalam organisasi.
Transformasi digital juga membawa perubahan signifikan dalam cara perusahaan berkomunikasi. Jika sebelumnya komunikasi banyak dilakukan secara tatap muka dan menggunakan dokumen fisik, kini telah beralih kemedia digital seperti email, media sosial, dan platform komunikasi daring. Komunikasi yang bersifat interaktif, real- time, dan dua arah menuntut perusahaan untuk lebih adaptif dan responsif agar tetap kompetitif.
Peran komunikasi bisnis dalam meningkatkan daya saing
- Meningkatkan produktivitas
Komunikasi yang jelas dan tepat membantu karyawan memahami tugas dan tanggung jawabnya, sehingga dapat bekerja secara lebih efisien dan terfokus
- Memperkuat kerja sama tim
Pertukaran informasi, ide, dan unpam balik yang terbuka mendorong kolaborasi dan sinergi dalam mencapai tujuan bersama
- Meningkatkan kinerja organisasi
Aliran informasi yang lancar mempermudah proses pengambilan keputusan dan mendukung pencapaian target perusahaan
- Membangun citra positif perusahaan
Komunikasi yang transparan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan dapat meningkatkan kepercayaan serta memperkuat reputasi perusahaan
Contoh studi kasus : PT Goto Gojek Tokopedia
Dalam menghadapi berbagai tantangan, gojek menerapkan strategi komunikasi yang terbuka, cepat, dan responsif. Misalnya, dalam menangani isu keselamatan mitra pengemudi, perusahaan menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian, menyediakan jaminan asuransi, serta menyebarluaskan informasi melalui media sosial. Terkait keluhan mengenai tarif dan pembagian komisi, gojek mengadakan dialog terbuka dengan komunitas mitra guna mencari solusi bersama. Disisi internal, gojek memperkuat komunikasi dengan menyampaikan informasi secara cepat mengenai kebijakan perusahaan, program bantuan, serta langkah – langkah penanganan krisis. Hal ini bertujuan agar seluruh karyawan dan mitra pengemudi memiliki pemahaman yang seragam dan mampu menyampaikan informasi secara akurat kepada pelanggan maupun masyarakat luas.
Berita Kamera Info Kamera, Handphone dan Komputer